=...Investasi Saham Syariah...=
Langkah awal tentang bagaimana memilih perusahaan yang baik, yang akan kita beli sahamnya.
Target kita dalam mencari perusahaan yang baik yang akan kita beli sahamnya (dalam rangka berinvestasi) adalah untuk menemukan/mendapatkan 1 atau 2 perusahaan saja dari raturan perusahaan yang terdaftar di bursa saham, asalkan pilihan tsb adalah perusahaan yang terbaik yang paling menjanjikan, di sektor industri yang prospektif dan dibeli hanya ketika harganya murah.
Pilihlah sektor industri yang prospektif.
- Sektor industri yang prospektif adalah sektor industri yang menurut analisa dan perkiraan kita akan bertahan lama dan masih terus mendatangkan keuntungan yang baik bagi pemilik sahamnya sampai dengan lebih dari 50 tahun ke depan. Untuk memperkirakan ini bisa dengan melihat masa lalunya (past performance to predict future performance).
- Biasanya produk/jasa dari sektor ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat secara luas dan menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
- Sebagai contoh, misalnya bisa berupa consumer goods (makanan, minuman atau obat-obatan), jasa keuangan/perbankkan atau industri kebutuhan dasar dan sarana yang vital dalam kehidupan masyarakat.
Pilihlah 1 atau 2 perusahaan terbaik dari sektor tsb:
Daftar calon/candidate perusahaan-perusahaan bisa kita dapatkan dari berbagai sumber misalnya dari daftar 10 atau 20 perusahaan terbaik yang dikeluarkan oleh berbagai agen dan istitusi yang melakukan penilaian terhadap banyak perusahaan dan memilih yang terbaik. Publikasi ini bisa kita dapatkan dari berbagai sumber media cetak atau internet. Sumber calon lainnya bisa kita peroleh dari 10 atau 20 daftar kapitalisasi pasar terbesar dari perusahaa-perusahaan yang berada di pasar saham. (Kapitalisasi pasar adalah harga total dari suatu perusahaan melalui perkalian antara harga sahamnya dengan jumlah lembar saham yang beredar/disetor penuh). Daftar urut kapitalisasi pasar perusahaan terbesar ini juga bisa kita dapatkan dari media dan internet. Dan pilihlah perusahaan yang kuat dan besar dengan nilai total aset yang juga besar (minimal Rp 20 Triliun), bisa dilihat dari laporan keuangannya pada bagian neraca (balance sheet).
Nah setelah kita mendapatkan 10 - 20 daftar perusahaan-perusahaan terbaik tsb, selanjutnya lakukanlah pemeriksaan awal berikut ini.
- Hindari perusahaan yang mengandung/melakukan praktek riba seperti perbankkan konvensional (kalau nggak salah ada sekitar 4 - 5 perusahaan perbankkan yang masuk ke dalam 20 perusahaan besar yang terbaik yang telah kita dapatkan. Atau industri otomotif yang memiliki unit bisnis kredit kepemilikan kendaraan secara hutang dan bunga (riba).
- Hindari perusahaan rokok, karena rokok selalu menjadi produk dan industri yang kontroversi dan penuh dengan aturan yang cukup banyak. Walau saat ini ia adalah perusahaan yang besar dan bagus, namun dalam jangka panjang banyak ketidakpastian dan akan cukup sulit untuk diperkirakan.
- Hindari perusahaan yang mengandung kegiatan/tujuan syirik yang menyiapkan tempat-tempat melakukan syirik.
- Hindari perusahaan yang sarat dengan teknologi dan yang tergantung pada kemajuan teknoligi informasi, karena kedua hal ini akan sulit di perkirakan kondisinya dalam puluhan tahun mendatang. Teknologi informasi akan mudah sekali perubah dan menjadikan yang lama dengan mudah jadi ketinggalan. Begitu juga industri yang padat teknologi seperti otomotif.
- Hindari perusahaan yang membuat atau menjual minuman yang mengandung alkohol dan yang memabukkan atau makanan haram, termasuk yang berupa swalayan atau penerbangan kelas bisnis/eksekutif yang menyediakan/menjual minuman beralkohol.
- Hindari perusahaan pertambangan yang melakukan pengrusakan alam secara berlebihan, dan pertambangan yang produknya sangat mudah terpengaruh dengan harga komoditas dunia sehingga menjadikannya dalam jangka panjang menjadi tidak menentu.
- Dan hal-hal lainnya yang tidak sesuai dengan syariah.
Setelah kita mengeluarkan perusahaan-perusahaan yang harus kita hindari dari uraian di atas terhadap 20 daftar perusahaan terbaik yang sudah kita kumpulkan. Apakah masih ada perusahaan yang masih tersisa?, kalau ada nah itulah calon-calon yang akan kita pilih. Calon-calon yang sudah lulus dari pemeriksaan awal ini bukan berarti otomatis bisa langsung kita beli sahamnya, namun harus kita lakukan langkah pemeriksaan kedua yaitu pemeriksaan lanjutan dan kalau sudah lulus pada pemeriksaan lanjutan ini, maka setelah itu masih ada tahap pemeriksaan akhir, dan kemudian baru lah akan kita beli sahamnya hanya dan hanya ketika harganya murah.
Pemeriksaan lanjutan adalah paling tidak ada 4 hal yaitu sbb :
1. Margin laba bersih yang tinggi (NPM, Net Profit Margin)
2. Tingkat pengembalian terhadap aset bersih yang besar (ROE, Return On Equity)
3. Rasio hutang terhadap aset yang rendah (DER, Dept to Equity Ratio).
4. Pertumbuhan keuntungan bersihnya (earning atau EPS growth) lebih dari 15% per tahun.
Apa yang dimaksud dengan NPM, ROE dan DER. (lain kali kita lanjutkan)
Tahap pemeriksaan akhir adalah : mencari tau tentang tim managementnya, apakah berkompeten, rasional, jujur dan berintegritas serta bersih dari rekam jejak masa lalunya dari hal-hal yang kurang baik. Serta lihat juga brand nya, cari tau fasilitas dan jaringan usahanya.
Kapan Harganya dikatakan Murah? (Pertimbangannya adalah nilai PER?, Harga sahamnya tidak lebih dari 2 sampai 2.5 x Equitas (aset bersih atau book value), dan bisa juga dengan menggunakan teknik DCF (Discounted Cash Flow). Supaya tulisan ini tidak terlalu kepanjangan, lain kali bisa kita lanjutkan :-) InsyaAllah.
Salam