Ketika kita telah membeli suatu saham, kalau harganya tidak tetap maka kemungkinannya hanya ada dua yaitu naik atau turun. Jadi kalau harganya naik jangan terlalu bangga (merasa pintar dan paling beruntung) karena memang chance untuk naik adalah 50% dan kalau harganya turun juga jangan risau karena chance nya juga 50%. Seorang investor tidak meletakkan nasibnya pada naik/turunnya harga saham namun ia mencari industri yg paling prospektif, memilih perusahaan terbaik di industri tersebut dan menghitung nilai sahamnya vs nilai bisnisnya untuk memastikan bahwa ia hanya akan membeli saham tsb ketika murah (harga saham di bawah nilai instrinsik perusahaannya) yaitu untuk mendapatkan margin aman jangka panjang. Kadangkala saham yg harganya turun bukan berarti murah dan begitu juga harga saham yang lagi naik juga bukan berarti mahal, kembalikan ke nilai bisnis dari perusahaannya. Dan dalam jangka panjang harga saham akan mengikuti nilai bisnisnya. Salam
No comments:
Post a Comment