Saya tidak bisa menebak harga saham.
Harga saham yg sudah tinggi bisa saja akan tetap naik sedangkan harga saham yg sudah rendah juga bisa saja akan tambah turun. Harga saham tidak bisa ditebak, bisa naik dan bisa turun kapan saja tergantung ribuan sampai jutaan orang yg berada dipasar saham, dan mereka memiliki pandangan serta kepentingan yg berbeda-beda.
Ketika banyak orang yg membeli maka harga saham akan naik, sedangkan ketika banyak orang yg menjualnya maka harga saham akan turun. Harga saham bisa saja dan malah sering tidak mencerminkan dan terlepas dari kinerja usahanya.
Jadi jangan mendasarkan "nasib" kepada naik atau turunnya harga saham. Tetapi berpegang dan fokus lah pada kinerja perusahaannya.
Kalau ketika kita membeli saham diharga yg sudah murah kemudian setelah itu harganya malah tambah turun maka bergembiralah bahwa itu adalah suatu keberuntungan untuk membelinya lagi diharga yg lebih baik... kalau ada orang yg ragu untuk membeli lagi saham suatu perusahaan yg turun dari harga yg ia beli sebelumnya, bisa jadi karena ia ragu dan tidak mendalami dan tidak yakin dengan perusahaan yg ia beli..
Seorang investor menggantungkan keberhasilannya kepada kinerja yg baik dari perusahaan dari tahun ke tahun, bukan kepada harga saham. Tentang harga saham, cukuplah sekedar melihatnya supaya ketika kita membelinya diharga murah....
Sebenarnya ketika kita membeli saham dan kemudian harga saham tsb turun dan terus turun, tidaklah mengapa dan juga bukan suatu kesedihan atau kerugian, tetapi justru adalah suatu keberuntungan yg tidak hanya untuk membelinya lagi dengan harga yg lebih murah tetapi juga keuntungan kita adalah dari pembagian laba perusahaan yg naik dari tahun ke tahun dimana suatu saat pembagian laba tsb bisa melampaui harga yg kita keluarkan dahulu ketika membeli sahamnya. Itulah rahasianya kenapa seorang investor tidak pernah risau dengan turunnya harga saham. Yg akan membuat seorang investor risau justru adalah ketika harga saham naik sehingga ia tidak bisa lagi membelinya dgn harga yg murah dan hal lain yg lebih membuat seorang investor risau adalah kalau laba perusahaannya turun dalam jangka panjang dan atau kinerja perusahaannya memburuk karena dari awal salah memilih perusahaan yg ia beli sahamnya.
Seorang investor tidak ada "kepentingan" dengan PREDIKSI naik atau turunnya harga saham, itu adalah kepentingan pedagang saham. Kepentingan investor adalah pada kinerja usahanya yg bisa terus bertumbuh dan menaikkan laba usaha dan ekuitas dari tahun ke tahun. Dan ini sangat bisa diprediksi, bukan seperti harga saham yg sangat spekulatif.
Itulah makanya kalau berdagang saham itu beresiko tinggi sedangkan kalau berinvestasi dan memiliki saham dalam jangka panjang adalah hampir tanpa resiko yaitu sesuai dgn kondisi perusahaannya, bukan kondisi pasar saham.
Note:
Memprediksi harga saham adalah penuh resiko dan ketidakpastian, sedangkan memprediksi kinerja usaha suatu perusahaan adalah mudah. Salah satunya dengan menggunakan historis 5 s/d 10 tahun kebelakang. Kemudian pastikan sektor bisnisnya adalah sektor yg prospektif dan perusahaannya adalah perusahaan yg terbaik dan produktif dari segi financial..
Itulah makanya, berdagang saham itu beresiko tinggi dan sangat spekulatif. Sedangkan berinvestasi dan memiliki saham dalam jangka panjang sangat aman dan resiko nya sangat rendah...