Menurut saya,
"....Ukuran kemampuan financial seorang investor dalam membiayai kebutuhan hidupnya sehari-hari adalah seberapa besar dividen (bagi hasil usaha) yang ia terima di tahun itu, BUKAN seberapa banyak modal (dan pertumbuhannya) yang ia miliki dan yang ia peroleh..."
....Kalau pendapatan dividen tahun ini saya bandingkan dengan gaji saya dalam setahun ketika masih bekerja dulu, Alhamdulillah "hanya" 40%-nya. Masih sangat jauh..he..he..he.., Artinya adalah gaya hidup* dan pengeluaran saya juga harus bisa turun menjadi kurang dari setengah biasanya. (jangan lihat pertumbuhan kapitalnya, lewat.. he..he..he.., lewat tok maksud saya :-), he..he..
Salam
Catatan:
- Supaya "income" ini mencukupi, maka saya harus pandai memilah-milah: mana yang benar-benar menjadi kebutuhan, dan mana yang sekedar keinginan dan gaya hidup.
- Kebutuhan esensial menurut saya adalah untuk memenuhi 5 hal yaitu: kesehatan, keselamatan, pendidikan, investasi dan ibadah (termasuk untuk berbagi dan sosial).
- Dan Alhamdulillah, saya masih punya cukup waktu untuk terus belajar dan membaca serta melakukan kegiatan yang disenangi. Amin.
- Insyaallah, kepemilikan perusahaan ini, eh.. saham ini, bisa dihibahkan/diwariskan kepada anak-anak saya kelak ketika mereka dewasa. Amin.
*tepatnya bukan gaya hidup tetapi hidup tanpa banyak gaya, he..he..:-)
No comments:
Post a Comment