Sebelum saya melanjutkan kepada kriteria yang ke-2 tentang bagaimana perilaku seseorang dalam membelanjakan uangnya, Saya mohon maaf bahwa tulisan ini sama sekali tidak untuk ditujukan kepada siapapun, namun adalah untuk mengingatkan diri saya sendiri (self-critic and self-reminding), dan kalaupun sahabat mendapatkan inspirasi karenanya, ya Alhamdulillah.
Baiklah kita lanjutkan ya,
Kelompok yang ke 2 adalah perilaku "Middle Class".
- Mereka adalah orang-orang yang terbelenggu dengan gaya hidup yang harus ia pertahankan dan yang harus ia jaga.
- Mereka sangat memperhatikan penampilan dan bagaimana orang lain melihat serta memikirkan mereka.
- Mereka berusaha supaya terlihat sukses dan kaya, kadang dengan cara berhutang, misalnya demi memiliki mobil baru dan rumah yang lebih besar.
- Pendapatan/gaji mereka besar, namun pengeluaran mereka juga besar dan juga digunakan untuk membeli barang-barang (yang mereka kira adalah aset), padahal sebenarnya adalah liability (beban), yang mana ia harus mengeluarkan biaya karena memilikinya. Mereka membeli dan memiliki barang-barang yang cukup mahal sampai yang mewah, seperti rumah dan mobil mewah, gadget dan pakaian mewah, dll.
(Catatan : definisi konvensional dari aset adalah barang-barang berharga yang dimiliki seseorang seperti rumah, mobil, gadget dll, namun dalam definisi aset yang baru adalah memiliki barang-barang yang memberikan manfaat/keuntungan financial kepada pemiliknya, seperti rumah, sawah atau mobil yang disewakan sehingga mendatangkan keuntungan, sedangkan liabilities (beban) adalah memiliki barang-barang berharga namun si pemiliknya harus mengeluarkan biaya atas kepemilikan tsb (barang-barang itu membebani keuangannya) contohnya memiliki mobil, rumah dan barang-barang lain yang mana ia harus mengeluarkan biaya untuk merawat, memperbaiki dan membayar pajaknya, sedangkan barang-barang tsb tidak mendatangkan uang kepadanya. Nah, banyak yang mengira bahwa mereka memiliki barang-barang yang membebani keuangannya tsb sebagai aset, padahal tidak, karena justru akan menggerus keuangan keluarga dan membuat pengeluaran mereka semakin besar. Kenapa mereka mempertahankan untuk memiliki barang-barang mahal tsb?, salah satu alasannya barangkali adalah gaya hidup yang harus dipertahankan, dan level ini biasanya sulit untuk bisa diturunkan, kalau dinaikkan sih lebih mudah).
- Pajak penghasilan mereka biasanya tinggi.
- Mereka mendapatkan uang atas usaha dan kerja keras yg mereka lakukan sendiri.
- Mereka biasanya adalah orang-orang yang memiliki keahlian dan profesional.
- Penampilan mereka biasanya "gaya" dan harus terus dijaga.
- Bila ada kenaikan pendapatan biasanya disertai dengan pengeluaran yang juga semakin tinggi dan mewah, dan kesenangan mereka adalah membeli liabilities yang lebih tinggi pula atau lebih banyak lagi untuk dinikmati. Sehingga antara pendapatan dan pengeluaran saling kejar-kejaran, dan mereka terus bekerja keras untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi.
- Bila perlu mereka juga terbiasa membeli sesuatu dengan cara hutang.
- Mereka terbiasa dengan memperturutkan keinginan dan gaya hidup.
- Hobi, jenis olah raga dan liburannya pun berkelas sesuai dengan gaya hidup yang diinginkan
- Mereka mengakui diri sebagai orang-orang yang sukses dan berkelas.
Salam
Untuk kriteria yang ke-3 yaitu bagaimana perilaku orang-orang yang disebut "rich people", akan kita lanjutkan di lain waktu ya. Saya yakin sahabat semua Insyaallah masuk ke dalam kriteria yang ke-3 nanti. Amin
No comments:
Post a Comment