Secara umum biasanya ada 3 sektor industri dan bisnis yg prospektif.
1. Consumer goods: spt industri makanan, minuman, obat-obatan, toeletris dan kebutuhan konsumen sehari-hari lainnya.
2. Sektor infrastruktur : spt jalan, pipa gas, dll
3. Sektor jasa keuangan dan investasi: spt perbankan dan investasi.
Namun tidak semua perusahaan yg berada disektor-sektor tsb otomatis baik untuk berinvestasi. Harus dilihat dulu kinerja keuangannya selama 5 tahun berlalu atau lebih, bgmn tim managementnya dan apakah perusahaan tsb terus mendatangkan laba yg bertumbuh dalam jangka panjang, apakah pangsa pasar dan omsetnya tumbuh dan sementara biaya dan beban perusahaan bisa turun? apakah hutang perusahaan turun dan kecil? serta apakah perusahaannya mampu melipat duakan kekayaan bersih perusahaan (ekuitas) paling lambat setiap 4 s/d 5 tahun sekali.
Saya sendiri memilih sektor jasa keuangan dan investasi.
Saat ini hanya ada satu saja perusahaan (emiten) dalam portfolio saya yaitu Saratoga.
Dan insyaallah saya menunggu yg kedua (masih dalam sektor jasa keuangan) insyaallah kalau Allah SWT mengizinkan
yaitu BRI Syariah.
Kenapa saya tidak terus fokus saja di satu perusahaan?,
Karena bagi saya harga saham Saratoga sudah cukup naik di atas portfolio saya shg sudah malas membelinya karena sudah tidak semurah dulu (kecuali kalau harga sahamnya turun lagi scr significant), dan juga saya ingin perusahaan yg ada dewan pengawas syariahnya supaya lebih adem dunia akherat..
Jadi insyaallah hanya ada 2 perusahaan (emiten) saja. Tidak banyak.
Demikian sedikit sharing
Semoga bermanfaat.
Dan ayo berinvestasi dan memiliki saham...