Salah satu indikator perusahaan bagus adalah DER (dept to equity rartio) rasio hutang terhadap ekuitasnya rendah, idealnya hanya 0.5 (artinya hutang tidak lebih dari 1/2 dari ekuitas), ataupun maksimum hutang adalah 1 kali ekuitas. Namun ada suatu organisasi/perusahaan yang mana semakin tinggi hutangnya malah semakin bagus, justru hutang yang tinggi berarti ia dipercaya oleh masyarakat luas. Itulah perbankan. :-) kecukupan ekuitasnya boleh sampai hanya 8% saja dari total aset-nya yang sebagian besar adalah hutang tsb (atau disebut juga dengan DPK: dana pihak ketiga).
Setiap perusahaan pada umumnya memiliki hutang (baik berupa pinjaman dari bank maupun menerbitakan surat hutang/obligasi) dengan tingkat suku bunga yang harus di bayarkan oleh perusahaan tsb sekitar 10 - 12% per tahun. Nah, ada suatu organisasi/perusahaan yang membayar bunga pinjaman hutangnya cukup dengan 1 - 2% pertahun (tabungan dan gito) atau maksimal 5 - 7% per tahun (deposito). Itulah perbankan. Padahal kalau saja uang (DPK) tsb disalurkan kepada masyarakat luas berupa pendanaan ataupun surat hutang bank Indonesia, ia mendapatkan lebih besar dari itu yaitu bisa sekitar 8 - 12 %.
Perusahaan apa yang walaupun asetnya banyak namun belanja modalnya kecil, tidak punya mesin dan tidak punya pabrik ataupun gedung untuk pabrik, dan juga tidak punya invesntori/bahan baku. Pengeluaran terbesarnya hanya office equipment, kendaraan, pemeliharaan kantor dan gaji karyawan. Itulah perbankan.
Note:
Carilah yang syariah supaya terbebas dari riba.
No comments:
Post a Comment