Pentingya Laporan Keuangan Perusahaan bagi seorang Investor
Pada dasarna semua laporan tentang suatu perusahaan dan bisnisnya adalah penting bagi seorang investor. Bentuk laporan-laporan tsb bisa berupa laporan tahunan perusahaan, press release, informasi untuk media, catatan CEO, profil perusahaan dan laporan keuangan serta berbagai jenis laporan-laporan serta informasi lainnya tentang perusahaan tsb dan bisnisnya adalah selalu penting untuk di ikuti dan diketahui. Dari semua jenis laporan-laporan dan informasi tsb, salah satu yang sangat krusial dan sangat penting bagi seorang investor adalah laporan keuangan perusahaan. Karena laporan keuangan adalah salah satu dokumen dan informasi "sepsifikasi" dari perusahaan tsb yang sangat perlu di ketahui oleh seorang Investor sebelum membeli sahamnya. Mirip seperti ketika seseorang ingin membeli suatu barang (misalnya gadget atau otomotif), maka ia akan mempelajari barang tsb terlebih dahulu melalui buku spesifikasi yang tersedia. Sangatlah tidak memadai kalau calon pembeli melihat barang yang akan dibeli hanya dari permukaan dan penampakan luarnya saja tanpa mengetahui isi dan kondisi di dalamnya yaitu spesifikasinya. Demikianlah analogi fungsi laporan keuangan bagi seorang investor. Laporan keuangan ada yang disebut laporan quarter (dikeluarkan per kuartal), dan ada juga laporan tahunan serta laporan keuangan kondisional yang dikeluarkan sewaktu-wakltu sesuai dengan suatu kebutuhan khusus. Laporan kuartal adalah berisi kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode kuartal tertentu, sedangkan laporan keuangan tahunan adalah dalam periode satu tahun penuh yang sudah dilalui oleh perusahaan. Apa saja isi dari laporan keuangan : 1. Neraca (laporan harta kekayaan, kewajiban dan modal perusahaan) 2. Laporan Laba Rugi (jumlah penjualan dan beban biaya, pajak dan keuntungan) 3. Laporan perubahan modal 4. Laporan arus kas (uang masuk dan uang keluar) 5. Catatan/keterangan Informasi apa saja sih yang penting bagi seorang investor yang terdapat di dalam laporan keuangan? : 1. Harta Kekayaan Suatu Perusahaan Harta kekayaan suatu perusahaan disebut juga dengan istilah total aset, terdapat dalam laporan keuangan pada bagian awal suatu laporan Neraca.....to be continued...
Mengetahui jumlah harta kekayaan suatu perusahaan adalah penting bagi seorang investor karena ia akan tau berapa besar perusahaan yang akan ia beli sahamnya. Apakah perusahaan tsb sebuah organisasi yang kuat kuat dan besar atau kecil dan lemah. Kalau bisa carilah perusahaan dengan harta kekayaan yang paling besar yang ada di bursa saham, karena perusahaan besar umumnya lebih kuat dalam menghadapi dunia bisnis dari pada perusahaan dengan kekayaan kecil. Lebih baik berlayar dengan kapal besar dari pada dengan kapal kecil. Akan lebih nyaman dan menenangkan dalam menghadapi segala ombak besar yang bisa saja ditemui dalam mengaruhi samudera yang luas. Harta kekayaan perusahaan terdiri dari 2 yaitu modal milik sendiri dan harta yang didapatkan dari hasil pinjaman (misalnya dari pinjaman bank atau dari sumber lainnya). Nah, perusahaan yang baik adalah yang hutangnya kecil/rendah bila dibandingkan terhadap modal milik sendiri. Idealnya tidak melebihi setengah dari modal yang milik sendiri (DER « 0.5). Hal lain yang juga benting untuk dilihat dari harta kekayaan suatu perusahaan adalah perkembangan hartanya dari tahun ke tahun. Perusahaan yang bagus adalah yang kekayaan bersihnya ada kenaikan dari tahun ke tahun secara significant dan konsisten. Dan kalaupun perusahaan tsb memiliki hutang, dari tahun ketahun rasio hutangnya semakin kecil. Jadi harta kekayaan suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi modal milik sendiri dan yang masih dalam bentuk hutang (liability). 2. Informasi tentang jumlah lembar saham yang beredar dan di setor penuh. Informasi jumlah saham ini terdapat pada bagian modal, karena pada saat modal awal di setor oleh pemilik perusahaan, biasanya dalam besaran jumlah lembar saham dengan harga tertentu per lembarnya. Dengan berjalannya waktu dari tahun ke tahun, kekayaan perusahaan akan terus bertambah, karena dari setiap keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ada sebagian yang tidak dibagikan kepada pemegang saham, namun ditahan untuk menambah modal yang di tanam untuk pengembangan perusahaan. Dan untuk mendapatkan nilai perusahaan saat ini terhadap total harta kekayaan bersihnya adalah dengan membagi besarnya modal tsb dengan total jumlah lembar saham yang beredar. Itulah harga intrinsik dari perusahaan tsb yang sering disebut dengan PBV (Price to Book Value), yaitu nilai kekayaan bersih perusahaan per lembar sahamnya. Kalau kita bandingkan dengan harga saham perusahaan tsb saat itu di pasar saham, semakin mendekati nilai PBV berarti harga sahamnya bisa dikatakan semakin murah.
No comments:
Post a Comment