Wednesday, 30 September 2015

Psikologi Uang dan Perilaku Investasi

Sharing Sesson “Uang dan Investasi” (management keuangan keluarga)

- Apa itu investasi :
- Apa makna investasi secara harfiah.
- Apa makna investasi berdasarkan proses yang dilakukan.
- Apa saja jenis-jenis  investasi (baik yang berupa materi maupun non materi) dan apa 4 investasi terbaik.
- Apa target berinvestasi (yaitu minimal di atas inflasi dan bagi hasil).
- 4 keuntungan berinvestasi saham (capital growth, dividend, dividend growth and character building)
- Input-nya apa saja : jauhi hutang, jangan lebih besar pasak dari pada tiang, penuhi kebutuhan dan kurangi keinginan
- Parameter proses : dibagi dua :
1). Individual behaviour (psikologi uang : greedy and fearful, memandang orang lain dari sisi uang/harta dan jabatannya bukan budi pekerti dan ilmunya. Dan perilaku investasi : bukan untuk cepat kaya namun adalah sederhana, sabar, rasional, suka membaca (learning) dan mudah berbagi. Catatan: Kalau ada tawaran investasi, tetapi tidak rasional jangan diikuti).
2). Business Analysis : Memilih sektor yang prospektif, perusahaan terbaik dan harganya murah (indikatornya : NPM, ROE, DER, EPS Growth, PER, PBV, DCF dll).
- Output-nya apa? : Menjadi kaya (perlahan-lahan) dan akhirnya adalah kaya hati dan bahagia bisa berbagi.  

- 10 perbedaan antara investasi vs trading dan spekulasi
- 3 kelompok manusia dalam hal perilaku mereka terhadap uang : broke, middle class dan rich people.
- Bagaimana cara memilih perusahaan, kapan saat yang tepat untuk membeli sahamnya dan menjualnya. (re-balancing portfolio)
- Jangan menabung (apa kerugian menabung)
- Apa itu investasi bodong
- Kenapa kita harus berinvestasi dan kapan sebaiknya memulainya
- Kenapa harus investasi saham
- Analisa laporan keuangan perusahaan (neraca, laba rugi, arus kas, permodalan dan catatan)
- Hemat vs Pelit
- Investasi dan membangun karakter
- Apa saja 4 strategi investasi (menganalisa bisnisnya, margin aman, portfolio focus dan menjauhi emosional pasar saham)
- Hal-hal yang harus dihindari dalam berinvestasi
- Filosofi investasi
- Resiko investasi, eh spekulasi
- Makna dan tujuan memiliki uang/harta (amanah/titipan, sebagai ujian, perhiasan dan kesenangan duniawi, memenuhi kebutuhan dan keinginan?, memudahkan beribadah, untuk berbagi, dan untuk berinvestasi he..he..he..:-) )

Salam

Tuesday, 15 September 2015

meminta-minta itu dilarang agama

Sharing ke-2 ngaji hari ini, kali ini tentang seri Akhlaq terhadap uang (financial behaviour),

Mengapa satu dari 5 sifat seorang investor itu adalah mudah berbagi?

Karena seperti apa yang dikatakan Nabi Muhammad Rasulullah SAW bahwa "Tangan di atas lebih baik dari pada tangan dibawah", oleh karena itu kita dianjurkan untuk banyak memberi (giving), bukan menerima (take): baik dalam kondisi lapang maupun kondisi sempit (ketika susah).

Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang meminta-minta untuk memperbanyak hartanya, sesungguhnya ia sedang meminta bara api neraka. Maka siapa yang "menginginkannya", mintalah sedikit atau banyak.

Mohon maaf, bahwa ternyata sesungguhnya meminta-minta itu adalah sesuatu yang dilarang oleh agama.

Salam

Thursday, 10 September 2015

Analisa Laporan Keuangan

Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Di pasar modal, laporan keuangan perusahaan memiliki fungsi yang sangat strategis. Laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan dan untuk menilai kinerja perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sahamnya telah tercatat dan diperdagangkan di bursa. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dapat memberikan analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan yang juga mencerminkan fundamental perusahaan sehingga informasi tersebut dapat memberikan landasan bagi keputusan investasi. Ada bagian dalam laporan keuangan yang sering tidak diperhatikan investor, seperti laporan direksi atau manajemen perusahaan. Padahal, pada bagian tersebut manajemen sering kali menjelaskan mengenai perjalanan perusahaan selama ini, prospek dan recana mereka kedepannya. Dari sini Anda juga dapat melihat seberapa yakin manajemen terhadap prospek perusahaan. Dari ulasan manajemen ini Anda dapat pula melihat perkembangan bisnis terakhir, produk, persaingan dan kondisi keuangannya.Angka-angka yang tertera dalam laporan keuangan itu menggambarkan kinerja perusahaan dan kemampuan manajemennya dalam mengelola usaha tersebut. Dari angka tersebut juga dapat dijadikan dasar untuk memproyeksikan apa yang akan terjadi.Jenis Laporan Keuangan PerusahaanLaporan keuangan perusahaan yang lengkap terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu :NeracaLaporan Laba RugiLaporan Arus KasLaporan Perubahan ModalCatatan atas Laporan KeuanganKetentuan Pelaporan KeuanganPenyajian laporan keuangan perusahaan di pasar modal mengacu kepada Peraturan Bapepam dan Peraturan BEI, yaitu :Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2. tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.7. tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.11. tetang Tangguung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.Surat Edaran BAPEPAM tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.Peraturan Pencatatan BEI nomor I-E tentang kewajiban penyampaian informasi.Komponen Laporan Keuangan PerusahaanNeracaNeraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang menunjukan aktiva (aset), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang dmiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat dikatakan segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset tadi. Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri tertentu yang diatur secara khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya.Komponen Utama Neraca :AktivaAktiva Lancar :Kas dan Setara Kas;Investasi Jangka Pendek;Wesel Tagih;Piutang Usaha;Piutang Lain-Lain;Persediaan;Pajak Dibayar Dimuka;Biaya Dibayar Dimuka;Aktiva Lancar Lain-Lain.Aktiva Tidak Lancar:Piutang Hubungan Istimewa;Aktiva Pajak Tangguhan;Investasi Pada Perusahaan Asosiasi;Investasi Jangka Panjang Lain;Aktiva Tetap;Aktiva tak Berwujud;Aktiva Lain-Lain.KewajibanKewajiban Lancar :Pinjaman Jangka Pendek;Wesel Bayar;Hutang Usaha;Hutang Pajak;Beban Yang Masih Harus Dibayar;Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun;Kewajiban Lancar Lain-lain.Kewajiban Tidak Lancar:Hutang Hubungan Istimewa;Kewajiban Pajak Tangguhan;Pinjaman Jangka Panjang;Hutang Sewa Guna Usaha;Hutang Obligasi;Kewajiban Tidak Lancar Lainnya;Hutang Subordinasi;Obligasi Konversi.EkuitasModal Saham;Tambahan Modal Disetor;Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Perusahaan;Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Perusahaan Asosiasi;Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengandali;Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia Untuk Dijual;Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap;Saldo Laba;Modal Saham Diperoleh Kembali.Laporan Laba RugiLaporan Laba Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya.Komponen utama laporan laba rugi yang diuraikan di bawah ini menggunakan metode beban fungsional. Bagi jenis-jenis industri tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode lain yang telah ditentukan.Komponen Utama Laporan Laba Rugi :Penjualan Bersih atau Pendapatan Usaha;Beban Pokok Penjualan;Laba (Rugi) Kotor;Beban Usaha;Laba (Rugi) Usaha;Penghasilan (Beban) Lain-lain;Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi;Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan;Beban (Penghasilan) Pajak;Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal;Pos Luar Biasa;Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas;Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan;Laba (Rugi) Bersih;Laba (Rugi) Per Saham Dasar;Laba (Rugi) Per Saham Dilusi.Laporan Perubahan EkuitasLaporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukan perubahan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode pelaporan.Laporan ini harus menyajikan :Laba (Rugi) bersih periode pelaporan;Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian yang diakui secara langsung dalam ekuitas;Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas kesalahan mendasar;Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan pembagian dividen;Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya;Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.Laporan Arus KasLaporan ini menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas perusahaan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dari sinilah Anda dapat mengetahui apakah uang perusahaan cukup atau tidak untuk membagi dividen. Laporan arus kas juga dapat mencerminkan apa yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan. Walaupun merugi, perusahaan masih dapat hidup selama arus kasnya positif. Selain itu dapat juga dilihat dari free cash flow (arus kas operasional dikurangi dengan capital expenditure), perusahaan yang free cash flow-nya bertumbuh punya prospek yang bagus karena punya uang untuk ekspansi.Komponen Utama Laporan Arus Kas :Arus Kas dari aktivitas operasi, adalah arus kas yang terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan, oleh karena itu arus kas ini pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba (rugi) bersih. Arus kas dari aktivitas operasi antara lain dapat berupa arus kas dari transaksi penjualan, pembayaran kepada pemasok, karyawan, bunga, beban operasional lainnya dan pajak penghasilan. Perusahaan harus menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung (direct methode). Perusahaan yang baik tentu saja uang kasnya berasal dari sini.Arus kas dari aktivitas investasi, mencerminkan penerimaan dan pengeluran kas sehubungan dengan perolehan atau pelepasan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas investasi antara lain dapat berasal dari transaksi pembelian dan penjualan aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva lain, serta uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain. Tidak termasuk di sini adalah penempatan dana perusahaan untuk jangka pendek seperti deposito yang kurang dari satu tahun dan investasi pada efek untuk diperdagangkan.Arus kas dari aktivitas pendanaan, timbul dari penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan transaksi pendanaan jangka panjang dengan pemegang saham perusahaan dan kreditur. Arus kas dari aktivitas pendanaan antara lain dapat berupa penerimaan kas dari emisi saham dan obligasi, pembayaran dividen, serta pelunasan pinjaman.Catatan Laporan Keuangan PerusahaanCatatan atas Laporan Keuangan Perusahaan memberikan penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.Angka-angka pada laporan keuangan ibarat bahan mentah yang tidak ada gunanya jika tidak diolah lebih dulu. Caranya yaitu dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Analisa rasio-rasio pada laporan keuangan bermanfaat untuk membantu Anda untuk melakukan berbagai analisis atas kinerja keuangan perusahaan. Anda juga harus membandingkan dengan laporan keuangan dan rasio-rasio sebelumya, setidaknya sampai lima tahun kebelakang untuk mengetahui tren bisnisnya. Untuk mengetahui bagus tidaknya angka rasio yang Anda peroleh, Anda harus membandingkannya dengan rasio perusahaan-perusahaan lain disektor sejenis atau dengan rasio rata-rata sektor tersebut. Melalui angka-angka rasio keuangan, pemakai dapat membuat berbagai analisis kinerja perusahaan termasuk keputusan investasi. Secara umum, rasio keuangan dibagi kedalam beberapa kelompok seperti : rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio utang atau leverage, rasio kemampulabaan, serta rasio saham.Berikut beberapa rasio penting yang umum digunakan dalam berbagai analisis atas laporan keuangan.Current Ratio (Rasio Lancar). Rasio keuangan ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar dapat menutupi kewajiban lancar. Semakin besar hasil perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek.Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang LancarQuick Ratio. Mengukur apakah perusahaan memiliki aset lancar (tanpa harus menjual persediaan) untuk menutup kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi quick ratio perusahaan, semakn baik kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya.Quick Ratio = (Aktiva Lancar – persediaan) / Utang LancarDebt to Equity Ratio (Rasio Utang atas Modal). Rasio keuangan ini sering disebut dengan istilah Rasio Laverage, menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Semakin kecil angka rasio ini semakin baik.Debt to Equity = Total Utang / EkuitasTotal Debt to Total Asset. Menggambarkan aktiva yang dipergunakan oleh perusahaan untuk menutup hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang.Total Debt to Capital Asset = Total Utang / Total AktivaOperating Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar sumbangan penjualan terhadap laba operasi. Rasio ini semakin besar semakin baik.OPM = Laba Operasi / PenjualanNet Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar sumbangan penjualan terhadap laba bersih perusahaan. Rasio ini semakin besar semakin baik.NPM = Laba Bersih / PenjualanReturn on Equity (ROE) . Menggambarkan seberapa besar sumbangan keuntungan terhadap pemegang saham.ROE = Laba Bersih / EkuitasReturn on Asset (ROA) . Mencerminkan seberapa besar laba yang bisa dicetak perusahaan dengan menggunakan seluruh asetnya.ROA = Laba Bersih / Total AsetAsset Turnover. Menunjukan kemampuan manajemen mengelola seluruh investasi (aset) untuk menghasilkan penjualan.Asset Turnover = Penjualan Bersih / Total AktivaReceivable Turnover. Menunjukan berapa kali piutang dagang perusahaan berputar dalam satu tahun.Receivable Turnover = Penjualan Kredit / Piutang DagangInventory Turnover. Menunjukan berapa kali persediaan barang dagangan perusahaan berputar dalam suatu periode tertentu.Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / PersediaanAccount Payable Turnover. Menunjukan perputaran utang dagang dalam suatu periode tertentu.Account Payable Turnover = Harga Pokok Penjualan / Utang DagangEarning Per Share (EPS) . Rasio keuangan ini menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan.EPS = Laba Bersih / Jumlah SahamPrice Earning Ratio (PER) . Menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali. Bagi investor, semakin kecil PER-nya semakin bagus karena berarti saham tersebut relatif murah.PER = Harga Saham / EPSBook Value (Nilai Buku Saham). Menggambarkan perbandingan total dana pemegang saham terhadap jumlah saham.BV = Total Ekuitas / Jumlah SahamPrice to Book Value (PBV) . Rasio keuangan ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan.PBV = Harga Saham / Nilai Buku SahamPada dasarnya penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen (intern) untuk mengetahui kondisi keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat. Sedangkan bagi pihak luar (Pemodal, maupun Kreditur) laporan keuangan perusahaan dapat dipakai sebagai alat untuk pengambilan keputusan dalam melakukan investasi.

Thursday, 3 September 2015

Laporan Keuangan Perusahaan

Pentingya Laporan Keuangan Perusahaan bagi seorang Investor

Pada dasarna semua laporan tentang suatu perusahaan dan bisnisnya adalah penting bagi seorang investor. Bentuk laporan-laporan tsb bisa berupa laporan tahunan perusahaan, press release, informasi untuk media, catatan CEO, profil perusahaan dan laporan keuangan serta berbagai jenis laporan-laporan serta informasi lainnya tentang perusahaan tsb dan bisnisnya adalah selalu penting untuk di ikuti dan diketahui.   Dari semua jenis laporan-laporan dan informasi tsb, salah satu yang sangat krusial dan sangat penting bagi seorang investor adalah laporan keuangan perusahaan. Karena laporan keuangan adalah salah satu dokumen dan informasi "sepsifikasi" dari perusahaan tsb yang sangat perlu di ketahui oleh seorang Investor sebelum membeli sahamnya. Mirip seperti ketika seseorang ingin membeli suatu barang (misalnya gadget atau otomotif), maka ia akan mempelajari barang tsb terlebih dahulu melalui buku spesifikasi yang tersedia. Sangatlah tidak memadai kalau calon pembeli melihat barang yang akan dibeli hanya dari permukaan dan penampakan luarnya saja tanpa mengetahui isi dan kondisi di dalamnya yaitu spesifikasinya. Demikianlah analogi fungsi laporan keuangan bagi seorang investor. Laporan keuangan ada yang disebut laporan quarter (dikeluarkan per kuartal), dan ada juga laporan tahunan serta laporan keuangan kondisional yang dikeluarkan sewaktu-wakltu sesuai dengan suatu kebutuhan khusus. Laporan kuartal adalah berisi kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode kuartal tertentu, sedangkan laporan keuangan tahunan adalah dalam periode satu tahun penuh yang sudah dilalui oleh perusahaan.   Apa saja isi dari laporan keuangan : 1. Neraca (laporan harta kekayaan, kewajiban dan modal perusahaan) 2. Laporan Laba Rugi (jumlah penjualan dan beban biaya, pajak dan keuntungan) 3. Laporan perubahan modal 4. Laporan arus kas (uang masuk dan uang keluar) 5. Catatan/keterangan   Informasi apa saja sih yang penting bagi seorang investor yang terdapat di dalam laporan keuangan?  : 1. Harta Kekayaan Suatu Perusahaan Harta kekayaan suatu perusahaan disebut juga dengan istilah total aset, terdapat dalam laporan keuangan pada bagian awal suatu laporan Neraca.....to be continued...
Mengetahui jumlah harta kekayaan suatu perusahaan adalah penting bagi seorang investor karena ia akan tau berapa besar perusahaan yang akan ia beli sahamnya. Apakah perusahaan tsb sebuah organisasi yang kuat kuat dan besar atau kecil dan lemah. Kalau bisa carilah perusahaan dengan harta kekayaan yang paling besar yang ada di bursa saham, karena perusahaan besar umumnya lebih kuat dalam menghadapi dunia bisnis dari pada perusahaan dengan kekayaan kecil. Lebih baik berlayar dengan kapal besar dari pada dengan kapal kecil. Akan lebih nyaman dan menenangkan dalam menghadapi segala ombak besar yang bisa saja ditemui dalam mengaruhi samudera yang luas. Harta kekayaan perusahaan terdiri dari 2 yaitu modal milik sendiri dan harta yang didapatkan dari hasil pinjaman (misalnya dari pinjaman bank atau dari sumber lainnya). Nah, perusahaan yang baik adalah yang hutangnya kecil/rendah bila dibandingkan terhadap modal milik sendiri. Idealnya tidak melebihi setengah dari modal yang milik sendiri (DER « 0.5). Hal lain yang juga benting untuk dilihat dari harta kekayaan suatu perusahaan adalah perkembangan hartanya dari tahun ke tahun. Perusahaan yang bagus adalah yang kekayaan bersihnya ada kenaikan dari tahun ke tahun secara significant dan konsisten. Dan kalaupun perusahaan tsb memiliki hutang, dari tahun ketahun rasio hutangnya semakin kecil. Jadi harta kekayaan suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi modal milik sendiri dan yang masih dalam bentuk hutang (liability). 2. Informasi tentang jumlah lembar saham yang beredar dan di setor penuh. Informasi jumlah saham ini terdapat pada bagian modal, karena pada saat modal awal di setor oleh pemilik perusahaan, biasanya dalam besaran jumlah lembar saham dengan harga tertentu per lembarnya. Dengan berjalannya waktu dari tahun ke tahun, kekayaan perusahaan akan terus bertambah, karena dari setiap keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ada sebagian yang tidak dibagikan kepada pemegang saham, namun ditahan untuk menambah modal yang di tanam untuk pengembangan perusahaan. Dan untuk mendapatkan nilai perusahaan saat ini terhadap total harta kekayaan bersihnya adalah dengan membagi besarnya modal tsb dengan total jumlah lembar saham yang beredar. Itulah harga intrinsik dari perusahaan tsb yang sering disebut dengan PBV (Price to Book Value), yaitu nilai kekayaan bersih perusahaan per lembar sahamnya. Kalau kita bandingkan dengan harga saham perusahaan tsb saat itu di pasar saham, semakin mendekati nilai PBV berarti harga sahamnya bisa dikatakan semakin murah.