...Hemat/tidak suka boros, namun mudah berbagi... (salah satu karakter seorang investor)
Sekitar tahun 1997-an ketika saya masih bekerja dahulu, di departemen kami ada seorang Mentor (ekspatriat warga negara Amerika). Dengan latar belakang pendidikan seorang Doktor, pengalaman yang luas dan tugasnya yang cukup penting di perusahaan tentu sudah sewajarnya ia mendapatkan kompensasi yang sepadan, ditambah dengan apartemen, mobil, sopir dan lain-lain. Ia suka berbagi kepada kami, baik pengetahuan maupun materi. Ia beberapa kali mengajak saya berlibur ke tempat-tempat wisata di luar kota ketika di akhir minggu (tentu saja semua biaya penginapan, makan dan lain-lain, ia yang membayarnya) Selama liburan itupun banyak pengetahuan bagus yang ia bagi walau tidak semuanya saya bisa memahaminya dengan baik apalagi melaksanakannya. Ketika saya sakit dan setelah dirawat di rumah sakit, dia yang menjemput dan yang mengantar saya pulang bersama sopirnya, dan sampai ketika saya menikahpun ia juga memberikan sebuah amplop/angpao (ssttttt rahasia ya, isinya lumayan lho), dan ia juga sering mengajak kami makan malam bersama disuatu restoran di dalam kota (tentu ia juga yang bayarin semua). Dia juga yang ngajarin kami memukul bola golf (seperti biasa : biaya lapangan dan tongkat golf-nya dia juga yang bayarin he..he..he..). Walau orang yang berada, ia dan istrinya tetap tampil dan berpakaian secara sederhana dan bersahaja. Nah.. berkaitan dengan beliau, ada 2 hal pelajaran kecil yang sangat berharga yang masih saya ingat dan saya mau berbagi kepada sahabat sekalian :
1. Di akhir makan malam bersama, biasanya ia berkata "apakah ada yang mau menghabiskan makanan yang masih ada ini?, kalau tidak, biar saya yang menghabiskannya" ucap beliau memberi tanda bahwa jangan menyia-nyiakan makanan. Tentu kami malu tidak mengabiskan menu makanan yang sudah kami pesan sendiri.
2. Suatu kali ketika saya ikut bersama dia dengan mobilnya, saya melihat sendiri sang sopir membeli makanan dan kemudian ketika si sopir belum menghabiskan makanan tsb ia membuangnya, maka langsung dia menghampiri sopirnya dan berkata "anda tidaklah lebih kaya dari saya, tetapi saya tidak pernah membuang-buang makanan seperti itu..!
Bagaimana menurut sahabat?
No comments:
Post a Comment