Sunday, 22 November 2015

Nggak banyak gaya

...Kaya itu Sederhana...

Berikut ini adalah gambar halaman depan (Home Page) dari 4 perusahaan terkenal yaitu berturut-turut adalah : Berkshire Hathaway, Telkom Indonesia, Perusahaan Gas Negara, dan Indofood.

Kalau dilihat dari Home Page-nya masing-masing, kira-kira yang mana dari ke 4 perusahaan tsb yang paling banyak duitnya?

Ternyata total kekayaannya adalah sbb : Berkshire Hathaway 541 milyar dolar (sekitar Rp 7000 triliun), Telkom Indonesia sekitar Rp 150 triliun, Perusahaan Gas Negara dan Indofood kurang dari Rp 100 triliun. Tapi kalau dilihat web site-nya, yang lebih kaya malah  sangat-sangat sederhana. :-)
Salam

Tergantung Niatnya

Sharing ngaji hari ini tentang salah satu tuntunan dalam amal perbuatan seseorang, =...Innamal a'malu bin-niat...= dan hubungannya dengan berinvestasi.

Dalam salah satu Hadis sahih dikatakan (dengan bacaan dalam bahasa Arabnya) sbb : "Innamal a'malu bin-niat". Yang artinya "perbuatan itu dinilai dari niatnya", atau "sah tidaknya suatu amalan dilihat dari niatnya".

Nah,..untunglah suatu perbuatan itu dinilai dan dibedakan dari niatnya. Itulah makanya investasi dengan spekulasi itu adalah 2 hal berbeda, walau kegiatan yang terlihat/dilakukan sama yaitu sama-sama membeli saham, namun yang satu adalah berinvestasi sedang yang satunya lagi adalah berspekulasi/judi (tergantung niatnya).
Pada gilirannya akan dibuktikan oleh tindakan yang diambil setelah itu yaitu apakah seseorang itu berinvestasi atau berspekulasi. Salam

Warisan terbaik

Pemberian/warisan terbaik kepada anak adalah ilmu/pendidikan (formal maupun non formal), karena tidak menjadi rebutan dan sumber pertengkaran sesama saudaranya, tidak lekang oleh panas dan juga tidak lapuk oleh hujan. Salam

Untuk kemakmuran rakyat

Sebuah Pendapat ala Investasi...

Bagaimana cara mewujudkan UUD45 Pasal 33 ayat 3 tentang "...kekayaan alam bumi Indonesia adalah dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia..."

Menurut saya salah satu caranya adalah dengan membeli dan memiliki saham perusahaan yang mengelola sumber daya alam tsb (yang sahamnya dijual di pasar modal), dan kemudian kita mendapatkan hasil usahanya dari waktu ke waktu.

Salam

Selalu bahagia

Kebahagiaan pada saat harga saham lagi turun tajam, menurut saya sama saja dgn ketika harga sama lagi naik tinggi. Yaitu sama-sama menjadi kesempatan yg terbaik (secara wajar dan tidak berlebihan / fearful dan greedy)
Salam

Tidak ada ampun

Investasi berbeda dgn spekulasi.

Pasar saham itu sebaiknya jangan dijadikan sebagai tempat untuk bermain saham atau berspekulasi, tetapi adalah tempat untuk berinvestasi dan memiliki bisnis/perusahaan (walau dalam porsi yg kecil), tanpa harus capek memulai usaha sendiri.

Kalau nggak percaya silahkan saja.

Cuma perlu diingat bahwa Tuhan itu Maha Pengampun, sedang di pasar saham tidak ada ampun.

Kuat dan hidup selamanya?

Friendly Reminder (terutama kepada diri saya sendiri) :
Bila seseorang merasa akan bekerja terus dan kuat terus selamanya, maka ia tidak perlu berinvestasi.
Begitu juga bila seseorang merasa akan hidup terus selamanya, dan atau merasa tidak akan ada kehidupan akherat setelah ia selesai dari dunia ini (kemudian memenuhi panggilan-Nya, untuk mempertanggungjawabkan dan mendapatkan balasan dari segala sesuatu niat dan tindakan yang pernah ia lakukan selama ini), maka tentu ia juga tidak perlu bersungguh-sungguh belajar dan menjalankan perintah agamanya.
Don't take it so seriuos ya, it's just an idea :-)
Salam

Kualitas mental

Investasi adalah lebih pada kualitas mental dan psikologi dari pada pengetahuan luas di bidang keuangan, akuntansi dan pasar modal. (Benjamin Graham).

Totalitas berinvestasi

Catatan kecil,

Kenapa kita harus totalitas (dan tidak merasa asing) dengan kegiatan berinvestasi?..., dan jauhi spekulasi/judi.

Karena sebagai umat beragama,
tentu kita sudah sangat terbiasa dengan urusan investasi,
terutama investasi untuk bekal kita di kehidupan akherat kelak yaitu suatu investasi jangka panjang yg sesungguhnya.

Dari hari ke hari kita dituntun untuk berbuat baik dan beribadah,
melakukan pekerjaan dengan baik,
menjaga nama baik,
pendidikan yang baik,
mudah menolong dan berbagi,
membangun hubungan sesama manusia dgn baik,
hubungan dengan Tuhan secara baik dan
membangun keluarga yang baik,
terus membaca dan belajar, dll.
semua itu adalah investasi bukan?.

Hasil akhir dari investasi itu masih berupa alam GAIB bagi kita yang masih berada di dunia saat ini.
Kita pun ikhlas dan bersabar dalam menjalankannya.
karena kita sangat sadar bahwa suatu saat kita akan sampai juga di sana (akherat),
(toh, nggak ada khan orang yang hidup terus selamanya, sudah begitu banyak bukti bahwa seseorang itu pada akhirnya tua dan selesai juga), maka berbekallah/berinvestasilah selagi masih ada waktu,
kita tidak mau sampai terlambat,
jangan sampai baru ingat berinvestasi untuk akherat ketika nyawa sudah dikerongkongan.

Untuk suatu invetasi yang masih GAIB dan jangka waktu yang begitu panjang seperti itu sekalipun kita sudah terbiasa melakukannya dan tidak ada keraguan padanya..!,
apalagi "hanya" investasi saham yang jangka waktunya tidak sepanjang itu,
hanya selama kehidupan di dunia ini saja,
semestinya kita juga mudah untuk menjadi familiar dan terbiasa,
dan tidak merasa aneh ketika melakukannya,
karena kita sudah terlatih dgn yang lebih panjang tadi.

Selain itu kita juga sadar bahwa kita tidak selamanya kuat dan muda,
suatu saat kita akan pensiun, dan tentu perlu bekal di waktu tua sehingga tidak sampai merepotkan siapa-siapa,
dan suatu saat kita akan tiada,
hendaklah pada saat kita sudah tiada nanti dapat mewariskan sesuatu yang baik kepada generasi berikutnya,
termasuk mewariskan pendidikan dan investasi yang terbaik buat mereka,
supaya mereka tidak memulainya kembali dari nol sebagaimana kita dahulu.

Jadi, ayo berinvestasi dan bersabarlah di dalamnya,
(investasi saham maksud saya, he..he..he...)

Dan jangan berspekulasi/judi, karena bisa berujung sengsara.
Judi dan berspekulasi adalah dilarang dalam agama, dan kita semestinya tidak bisa dan tidak terbiasa dgn itu karena kita tidak pernah diajarin bagaimana berjudi dan berspekulasi. Jadi, jangan perdagangkan saham anda, jangan melakukan jual-beli saham dalam jangka pendek hanya untuk mengejar keuntungan karena naik/turun-nya harga saham dengan spekulasi dan menduga-duga. Lakukanlah analisa bisnisnya dan tahan saham anda untuk 5 sampai 10 tahun ke depan. (kalau membeli dan menjual saham kurang dari 1 tahun, bisa dipastikan bahwa anda sedang berspekulasi, karena pertumbuhan bisnis itu minimal 1 tahun, dan atau sebenarnya anda salah beli karena tidak membelajarinya terlebih dahulu, hanya sekedar mengadu nasib/berjudi).

Salam

Direct and Indirect Investment

Nice to know : Siapakah Investor Saham itu? Mungkin uraian berikut ini bisa sedikit membantu :

Apa Perbedaan antara Direct Investment dan Indirect Investment?

Direct investment adalah berinvestasi dengan cara membeli secara langsung suatu aktiva keuangan perusahaan berupa aset nyata yang produktif, misalnya pendirian pabrik, pembelian mesin, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya. Dalam investasi secara langsung ini ada keterlibatan dari pemilik modal dalam mengelola opersional usahanya dan turut bertanggung jawab apabila terjadi kerugian. Biasanya ia adalah pemilik sebagian besar dari modal perusahaan.

Indirect investment adalah pemilik modal tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan pengelolaan modal dan keuangan tsb, namun cukup dengan memegangnya dalam bentuk saham dan obligasi. Jenis investasi ini biasa disebut portfolio investment.
Nah, kegiatan seorang investor saham masuk dalam kategori ini yaitu indirect invesment,  atau yang biasa dikenal dengan istilah portfolio investment itu. Ia tidak ikut terlibat dalam kegiatan pengelolaan perusahaan dan bisnisnya. Tidak perlu ikut sibuk dan juga tidak perlu ikut mikirin operasional jalannya perusahaan :-) . Biarlah uang/modalnya bekerja dan mendatangkan hasil kepadanya. (berupa dividen dan pertumbuhan modal).

Salam

Pengertian investasi

Sharing ttg pengertian "Investasi"
Menurut saya, makna "investasi" bisa dilihat dari 2 cara yaitu secara harfiah dan secara proses (kegiatan yang dilakukan). Kali ini kita diskusikan dulu pengertian investasi secara harfiah, sedangkan secara proses/kegiatan yang dilakukan bisa kita diskusikan dilain waktu. Salam

Saya cuplik 3 pendapat tentang pengertian investasi secara harfiah :

1. Menurut Haming dan Basalamah :
Investasi adalah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan  dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

2. Menurut Mulyadi :
Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang.

3. Menurut Sunariyah :
Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk  mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

Apa key point-nya?
Key point yang menjadi perhatian saya adalah 2 hal :
1. Menanam modal.
...ada kontribusi yang dikeluarkan dan ditanam misalnya berupa uang atau barang.... (nggak bisa bodong). Pelajaran pertama dari investasi adalah biasakan menanam dan memberikan kontribusi. Bukan meminta dan berhutang.

2. Di masa yang akan datang dalam jangka panjang.
...perlu waktu yang diberikan kepada kegiatan usaha tsb untuk menjalankan usahanya sampai mendatangkan hasil yang nyata... (nggak bisa instant dan mendadak dalam waktu pendek).
Pelajaran dan pesan investasi dalam menunggu adalah jaga kesehatan dan lakukan usaha dan ikhtiar terbaik dalam menjaga umur supaya bisa tetap sehat selama menunggu.,

Tes kenaikan kelas

Sharing sebuah cuplikan bahan bacaan.

Banyak yg mengeluh ketika menghadapi ujian (tes) yg datang kepadanya. Pertanyaannya adalah "mau naik kelas nggak?"

Salam

Comment : Menurut saya kalau bisa pilihannya adalah "naik kelas aja, tapi nggak usah pake tes, he..he...he..." rasional nggak ya?

Outline Belajar Investasi

Tanpa bermaksud menggurui, namun dengan niat saling dan terus belajar serta berbagi sedikit ilmu, barangkali ada diantara sahabat yang ingin berdiskusi tentang investasi dengan topik-topik di bawah ini. Monggo. Akan lebih baik ketemuan.
__________________________

Outline Sharing “Uang dan Investasi”

Apa itu investasi
Makna investasi secara harfiah
Makna investasi berdasarkan proses yang dilakukan
Jenis-jenis  investasi (baik berupa materi maupun non materi) dan apa saja 4 investasi terbaik
Tujuan dan target berinvestasi (minimal di atas inflasi dan ada bagi hasil)
4 keuntungan berinvestasi saham (capital growth, dividend, dividend growth and character building)
Input : jauhi hutang, jangan lebih besar pasak dari pada tiang, penuhi kebutuhan dan kurangi keinginan
Parameter proses : dibagi dua :
1). Individual behaviour (psikologi uang : greedy and fearful, memandang orang lain dari sisi uang/harta dan jabatannya bukan budi pekerti dan ilmunya. Dan perilaku investasi : bukan untuk cepat kaya namun adalah sederhana, sabar, rasional, suka membaca (learning) dan mudah berbagi. Catatan: Kalau ada tawaran investasi, tetapi tidak rasional jangan diikuti).
2). Business Analysis : Memilih sektor yang prospektif, perusahaan terbaik dan harganya murah (indikatornya : NPM, ROE, DER, EPS Growth, PER, PBV, DCF dll).
Output : Menjadi kaya (perlahan-lahan) dan pada akhirnya adalah kaya hati dan bahagia ketika bisa berbagi. 

10 perbedaan antara investasi vs trading dan spekulasi

3 kelompok manusia dalam hal perilaku mereka terhadap uang : broke, middle class dan rich people.

Bagaimana cara memilih perusahaan, kapan saat yang tepat untuk membeli sahamnya dan menjualnya. (re-balancing portfolio)

Jangan menabung (apa kerugian menabung)

Apa itu investasi bodong

Kenapa kita harus berinvestasi dan kapan sebaiknya memulainya

Kenapa harus investasi saham

Analisa laporan keuangan perusahaan (neraca, laba rugi, arus kas, permodalan dan catatan)

Hemat vs Pelit

Investasi dan membangun karakter

4 strategi investasi (menganalisa bisnisnya, margin aman, portfolio focus dan menjauhi emosional pasar saham)

Hal-hal yang harus dihindari dalam berinvestasi

Filosofi investasi

Resiko investasi, eh spekulasi

Makna dan tujuan memiliki uang/harta (kemandirian, amanah/titipan, sebagai ujian, perhiasan dan kesenangan duniawi, memenuhi kebutuhan dan keinginan?, memudahkan beribadah, untuk berbagi, dan untuk berinvestasi he..he..he..:-) )

Salam

Resiko berinvestasi-3

Resiko investasi sangat terkait erat dengan horizon waktu seorang investor. Jika seseorang membeli saham hari ini dengan niat untuk menjualnya besok, maka ia telah masuk ke dalam transaksi yg beresiko. Karena peluang untuk tepat dalam memprediksi apakah harga saham akan naik atau turun dalam periode yg singkat tidaklah lebih besar bila dibandingkan dengan peluang memprediksi sisi sebuah koin. Bahwa kita akan kehilangan setengahnya.*
Jika periode waktunya diperpanjang menjadi beberapa tahun, maka tingkat resikonya akan turun drastis, (sepanjang kita membeli saham yang masuk akal**). Malah bila horizon waktu sampai 10 tahun atau lebih bisa dikatakan hampir tidak ada resiko.
Salam
Catatan:
*inilah yg disebut spekulasi/judi.
**membeli saham perusahaan terbaik disektor bisnis yg prospektif di harga murah.

Resiko berinvestasi-2

Resiko yg sesungguhnya adalah kesalahan dalam membaca nilai intrinsik bisnisnya. (atau malah tidak dibaca sama sekali, he..he.he..:-) )
Salam

Resiko berinvestasi

Menurut teori portofolio modern, resiko didefinisikan sebagai kerentanan harga saham. Namun menurut Buffett, penurunan harga saham adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan tambahan uang. Salam

Pentingnya berinvestasi?

Pentingnya berinvestasi untuk masa tua nanti dan warisan kepada anak-anak,
Mengapa mencari dan mengumpulkan uang saja tidak cukup?, mengapa harus ber-investasi?
Alasannya adalah :
1. Karena uang yang dikumpulkan akan dimakan oleh inflasi sekitar 7 - 8% per tahun sehingga lama kelamaan nilainya akan turun walau nominalnya masih sama atau bertambah sekalipun. Mungkin sekitar 10 tahun sudah habis.
2. Karena kalaupun uang sudah terkumpul dalam jumlah yang banyak, akan sangat mudah untuk menghabiskannya, contoh : beli rumah mewah dan mobil mewah 1 unit saja sudah puluhan milyar belum lagi  biaya perawatannya. Nah, investasi adalah tidak hanya masalah uang yang bertambah, tetapi porsi terbesarnya adalah panduan gaya hidup yang menjaga kita dari keterpurukan dan menjaga anak-anak kita dari yang menjerumuskan. Dan selain berupa materi (saham, real estate atau obligasi), investasi terbaik lainnya adalah pendidikan, jadi cari dan berikanlah pendidikan yang terbaik untuk masa depan kita dan anak-anak kita.
3. Kalau pun situasinya saat ini adalah penghasilan anda dirasa kurang sedang pengeluaran banyak. Nah, investasi sangat cocok untuk situasi seperti ini karena investasi itu adalah tentang pilihan gaya hidup, kurangi dan kendalikan keinginan dan cukup penuhi kebutuhan yang benar-benar penting saja. Jangan boros dan jangan konsumtif, itulah investasi. Jika perlu buatkan buku pemasukan dan pengeluaran keluarga/pribadi, dan lakukan kajian setiap akhir bulan akan pengeluaran yang sudah terjadi, mana  yang sekiranya bisa dikurangi dikemudian hari, yaitu kalaupun pengeluaran itu tidak terjadi maka tidaklah berpengaruh apa-apa terhadap esensial kehidupan kita. Tentu juga disertai dengan ikhtiar terbaik dalam mencari rezeki, terus meningkatkan kemampuan diri dan jangan berhenti berusaha yang terbaik dalam mendapatkan income.
Apa saja yang masuk dalam kebutuhan ensensial : yaitu pemenuhan secara wajar terahdap 5 hal, kesehatan, keselamatan, pendidikan, ibadah (termasuk berbagi) dan berinvestasi. Bila dilakukan secara berlebihan atau pengeluaran di luar itu adalah bisa disebut tidak esensial dan bisa dihindari.
Salam

Sedikit demi sedikit

Jangan habiskan kemampuan anda membeli saham dalam sekali beli, walau menurut hitungan akan nilai intrinsik bisnisnya sudah termasuk murah. Karena perlu disadari bahwa tidak ada jaminan harga saham yg sudah murah itu tidak bisa turun lebih murah dan lebih dalam lagi.

Oleh karena iti sebaiknya belilah sedikit demi sedikit. Dan kalaupun harganya naik lagi ya berdiamlah. Karena kehilangan momentum masih lebih baik dari pada kehilangan uang.
Salam

Menanam

Investasi ialah penanaman modal untuk suatu aktiva, yang biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang, (Sunariyah).

The key words are :
1. Penanaman modal
Pesannya adalah : harus ada modal/kontribusi/income, nggak bisa bodong. Hindari meminta-minta dan hutang.
2. Berjangka waktu lama
Pesannya ada 2 yaitu beri kesempatan dan wakti kepada bisanisnya untuk menjalankan usahanya, jadi bisnis/investasi itu tidak bisa instant begitu saja dan pesan kedua adalah jaga kesehatan dan umur anda supaya panjang sehingga anda dapat melihat hasilnya. Semestinya seorang investor itu berumur panjang.
3. Keuntungan dari masa ke masa (sustainable).
Keuntunganya wajar tetapi terus menerus dari masa ke masa sampai ke generasi berikutnya.

Salam

Pasif dan sabar

Salah satu bentuk ketidaksabaran dalam berinvestasi saham adalah "tergesa-gesa dan terlalu dini" : yaitu membeli ketika harganya belum benar-benar murah turun sampai dalam, dan menjualnya ketika harga saham belum benar-benar tinggi secara emosional. Sebenarnya pasif saja akan lebih baik. Salam

Saturday, 21 November 2015

Bank Syariah

Buku apa aja dibaca.
Kali ini buku-buku dasar perbankan.
Walau umur sudah tidak muda lagi, nggak apalah belajar ilmu dasar. He..he..he..:-)

Bank Syariah

"..dalam berinvestasi hindari sektor industri yang memperdagangkan komoditas, karena ketidakstabilan harga dalam jangka panjang..."

Ternyata dengan terus membaca dan belajar menjadi tambah ketahuan dan terasa kalau ilmu itu ternyata sangat luas :-) he..he...he..,

Bank Syariah

...the last standing man industry...

Apa sektor industri yang paling stabil dan kuat setelah industri kebutuhan pokok/dasar dan infrastuktur?, Menurut saya adalah industri jasa keuangan. Mengapa?

Catatan :
Pelajari dulu apa yg akan kita lakukan. Jangan membeli kucing dalam karung. Karena investasi tanpa belajar adalah spekulasi. Salam

Bank Syariah

Dengan membaca buku-buku tentang perbankan syariah, "ternyata" yang dimaksud dengan islamic bank atau bank syariah adalah bank yang tata cara pengelolaan dan opersionalnya bedasarkan hukum-hukum syariah Islam yaitu berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah (Hadist),.. Gampangkan..he..he...he...:-)
Note :
niat dan aktifitasnya berdasarkan pada fee-base income, profit margin, loss and profit sharing, investing and coaching/developing the real sector of people economics, instead of interest.