Tuesday, 20 October 2015

Life Skill

Life Skill
1. Active Listening
2. Analitical Thinking and Problem Solving
3. Composure
4. Standing Alone
5. Self Knowledge
6. Managerial Courage
7. Interpersonal Savvy
8. Achievement Orientation
9. Motivating Others (Motivational Leadership)
10. Learning ability

Tuesday, 6 October 2015

Totalitas dalam berinvestasi

Kenapa kita harus totalitas (dan tidak merasa asing) dengan kegiatan berinvestasi?..., dan menjauhi spekulasi/judi.

Karena sebagai umat beragama,
tentu kita sudah sangat terbiasa dengan urusan investasi,
terutama investasi untuk bekal kita di kehidupan akherat kelak yaitu suatu investasi jangka panjang yg sesungguhnya.

Dari hari ke hari kita dituntun untuk berbuat baik dan beribadah,
melakukan pekerjaan dengan baik,
menjaga nama baik,
pendidikan yang baik,
mudah menolong dan berbagi,
membangun hubungan sesama manusia dgn baik,
hubungan dengan Tuhan secara baik dan
membangun keluarga yang baik,
terus membaca dan belajar, dll.
semua itu adalah investasi bukan?.

Hasil akhir dari investasi itu masih berupa alam GAIB bagi kita yang masih berada di dunia saat ini.
Kita pun ikhlas dan bersabar dalam menjalankannya.
karena kita sangat sadar bahwa suatu saat kita akan sampai juga di sana (akherat),
(toh, nggak ada khan orang yang hidup terus selamanya, sudah begitu banyak bukti bahwa seseorang itu pada akhirnya tua dan selesai juga), maka berbekallah/berinvestasilah selagi masih ada waktu,
kita tidak mau sampai terlambat,
jangan sampai baru ingat berinvestasi untuk akherat ketika nyawa sudah dikerongkongan.

Untuk suatu invetasi yang masih GAIB dan jangka waktu yang begitu panjang seperti itu sekalipun kita sudah terbiasa melakukannya dan tidak ada keraguan padanya..!,
apalagi "hanya" investasi saham yang jangka waktunya tidak sepanjang itu,
hanya selama kehidupan di dunia ini saja,
semestinya kita juga mudah untuk menjadi familiar dan terbiasa,
dan tidak merasa aneh ketika melakukannya,
karena kita sudah terlatih dgn yang lebih panjang tadi.

Selain itu kita juga sadar bahwa kita tidak selamanya kuat dan muda,
suatu saat kita akan pensiun, dan tentu perlu bekal di waktu tua sehingga tidak sampai merepotkan siapa-siapa,
dan suatu saat kita akan tiada,
hendaklah pada saat kita sudah tiada nanti dapat mewariskan sesuatu yang baik kepada generasi berikutnya,
termasuk mewariskan pendidikan dan investasi yang terbaik buat mereka,
supaya mereka tidak memulainya kembali dari nol sebagaimana kita dahulu.

Jadi, ayo berinvestasi dan bersabarlah di dalamnya,
(investasi saham maksud saya, he..he..he...)

Dan jangan berspekulasi/judi, karena bisa berujung sengsara.
Judi dan berspekulasi adalah dilarang dalam agama, dan kita semestinya tidak bisa dan tidak terbiasa dgn itu karena kita tidak pernah diajarin bagaimana berjudi dan berspekulasi. Jadi, jangan perdagangkan saham anda, jangan melakukan jual-beli saham dalam jangka pendek hanya untuk mengejar keuntungan karena naik/turun-nya harga saham dengan spekulasi dan menduga-duga. Lakukanlah analisa bisnisnya dan tahan saham anda untuk 5 sampai 10 tahun ke depan. (kalau membeli dan menjual saham kurang dari 1 tahun, bisa dipastikan bahwa anda sedang berspekulasi, karena pertumbuhan bisnis itu minimal 1 tahun, dan atau sebenarnya anda salah beli karena tidak membelajarinya terlebih dahulu, hanya sekedar mengadu nasib/berjudi).

Salam

Sunday, 4 October 2015

Portfolio Invesment

Siapakah Investor Saham itu? bisa dilihat dari uraian berikut ini :

Nice to know : Apa Pengertian Direct Investment dan Indirect Investment?

Direct investment adalah berinvestasi dengan cara membeli secara langsung suatu aktiva keuangan perusahaan berupa aset nyata yang produktif, misalnya pendirian pabrik, pembelian mesin, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya. Dalam investasi secara langsung ini ada keterlibatan dari pemilik modal dalam mengelola opersional usahanya dan turut bertanggung jawab apabila terjadi kerugian. Biasanya ia adalah pemilik sebagian besar dari modal perusahaan.

Indirect investment adalah pemilik modal tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan pengelolaan modal dan keuangan tsb, namun cukup dengan memegangnya dalam bentuk saham dan obligasi. Jenis investasi ini biasa disebut portfolio investment.
Nah, kegiatan seorang investor saham masuk dalam kategori ini yaitu indirect invesment,  atau yang biasa dikenal dengan istilah portfolio investment itu. Ia tidak ikut terlibat dalam kegiatan pengelolaan perusahaan dan bisnisnya. Tidak perlu ikut sibuk dan juga tidak perlu ikut mikirin operasional jalannya perusahaan :-) . Biarlah uang/modalnya bekerja dadn mendatangkan hasil kepadanya. (berupa dividen dan pertumbuhan modal).

Salam

Pengertian investasi secara harfiah

Pengertian investasi menurut Haming dan Basalamah :
Investasi adalah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan  dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

Pengertian investasi menurut Mulyadi :
Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang.

Pengertian investasi menurut Sunariyah :
Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk  mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

Apa key point-nya?
1. Menanam modal.
...ada kontribusi yang dikeluarkan dan ditanam misalnya berupa uang atau barang....
2. Dalam jangka panjang.
...perlu waktu yang diberikan kepada kegiatan usaha tsb untuk menjalankan usahanya sampai mendatangkan hasil yang nyata...